Seperti perjaka lainnya yang grogi saat akad nikah, Ardi Bakrie pun sama. Tangannya gemetar memegang mikropon sambil mengucapkan ijab kabul. Pada pukul 14.40 WIB, Kamis (1/4/2010), ijab kabul diucapkan oleh Ardi. Ayah Nia, Priya Ramadhani, memegang tangan Ardi dan menikahkan Ardi dengan Nia Ramadhani. Meski terlihat tegang dan sesekali gemetar memegang mikropon, Ardi lancar mengucapkan ijab kabul. Tidak ada pengulangan ijab kabul dari Ardi.
Nia yang duduk di sisi kiri Ardi melihat ke arah Ardi dengan ekspresi harap-harap cemas. Tampaknya, bintang film Suster Ngesot ini khawatir Ardi melakukan kesalahan dalam pengucapan lafal ijab kabul. Beruntung, prosesi akad nikah berjalan lancar. Dengan mas kawin seperangkat alat salat dan uang tunai Rp2015, Ardi dan Nia kini telah sah menjadi pasangan suami istri.
Setelah akad nikah, pesta resepsi akan digelar pada pukul 19.00 WIB, masih di lokasi yang sama, yakni Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Hanya tamu yang memegang undangan diperkenankan masuk. Selain tamu dari keluarga Bakrie, hadir juga rekan Aburizal Bakrie di Partai Golkar seperti Priyo Budi Santoso, Akbar Tandjung, Ginandjar Kartasasmita, Muladi dan lainnya. Selain itu, tampak juga politisi PDI-P Efendi Simbolon dan Anas Urbaningrum. Menbudpar Jero Wacik juga muncul dan sejumlah pejabat lain.
Ada yang istimewa dari pernikahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Sejoli yang telah resmi menjadi suami istri ini memakai cincin kawin bertahtakan percikan darah keduanya.
"Yang paling spesial dari pernikahan kita adalah cincin nikah kita. Ini merahnya dari darah kita. Ardi punya ide, cincin ini diibaratkan satu dunia dan di dalamnya ada kita berdua. Karena tadinya kita sendiri-sendiri, sekarang jadi satu. Lalu saya usul gabungkan darah saya dan suami menjadi satu, dimasukkan di cincin ini. Saya pikir daripada pakai berlian, lebih jauh berharga darah suami saya," terang Nia dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (1/4/2010).
Selain cincin kawin yang unik, mas kawin pernikahan Nia dan Ardi juga menarik. Ardi hanya memberikan mas kawin seperangkat alat salat dan uang senilai Rp2.015. Nominal tersebut bukan sembarangan karena memiliki makna khusus.
"Tadinya saya mau cari uang yang angkanya empat, ternyata enggak ada. Jadi saya jejerkan Rp1 yang menandakan tanggal 1, lalu Rp1 empat buah itu berarti bulan April. Kemudian uang Rp2.000 dan Rp10. Jadi kalau ditotal semua Rp.2015 yang menandakan hari pernikahan kita berdua," jelas Ardi.
Setelah menikah, Nia dan Ardi akan tinggal di rumah berdua. Ardi agak kesal ketika disinggung rumah yang akan ditempati dengan Nia merupakan pemberian ayahnya, Aburizal Bakrie. "Kenapa semuanya berasumsi selalu dari Pak Ical (panggilan Aburizal). Yang pasti kita akan tinggal bersama," ketusnya.
sumber:celebrity.okezone.com
Setelah akad nikah, pesta resepsi akan digelar pada pukul 19.00 WIB, masih di lokasi yang sama, yakni Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Hanya tamu yang memegang undangan diperkenankan masuk. Selain tamu dari keluarga Bakrie, hadir juga rekan Aburizal Bakrie di Partai Golkar seperti Priyo Budi Santoso, Akbar Tandjung, Ginandjar Kartasasmita, Muladi dan lainnya. Selain itu, tampak juga politisi PDI-P Efendi Simbolon dan Anas Urbaningrum. Menbudpar Jero Wacik juga muncul dan sejumlah pejabat lain.
Ada yang istimewa dari pernikahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Sejoli yang telah resmi menjadi suami istri ini memakai cincin kawin bertahtakan percikan darah keduanya.
"Yang paling spesial dari pernikahan kita adalah cincin nikah kita. Ini merahnya dari darah kita. Ardi punya ide, cincin ini diibaratkan satu dunia dan di dalamnya ada kita berdua. Karena tadinya kita sendiri-sendiri, sekarang jadi satu. Lalu saya usul gabungkan darah saya dan suami menjadi satu, dimasukkan di cincin ini. Saya pikir daripada pakai berlian, lebih jauh berharga darah suami saya," terang Nia dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (1/4/2010).
Selain cincin kawin yang unik, mas kawin pernikahan Nia dan Ardi juga menarik. Ardi hanya memberikan mas kawin seperangkat alat salat dan uang senilai Rp2.015. Nominal tersebut bukan sembarangan karena memiliki makna khusus.
"Tadinya saya mau cari uang yang angkanya empat, ternyata enggak ada. Jadi saya jejerkan Rp1 yang menandakan tanggal 1, lalu Rp1 empat buah itu berarti bulan April. Kemudian uang Rp2.000 dan Rp10. Jadi kalau ditotal semua Rp.2015 yang menandakan hari pernikahan kita berdua," jelas Ardi.
Setelah menikah, Nia dan Ardi akan tinggal di rumah berdua. Ardi agak kesal ketika disinggung rumah yang akan ditempati dengan Nia merupakan pemberian ayahnya, Aburizal Bakrie. "Kenapa semuanya berasumsi selalu dari Pak Ical (panggilan Aburizal). Yang pasti kita akan tinggal bersama," ketusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar