Tak mau ketinggalan dalam ajang bergengsi para pelaku pembuatan film, Festival Film Indonesia (FFI) 2010, bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi bakal ikut berebut untuk masuk dalam nominasi guna mendapatkan Piala Citra tahun ini. Sejumlah rumah produksi (PH) diwakili produsernya secara simbolik menyerahkan film-film produksinya yang akan diikutsertakan dalam FFI 2010 yang akan digelar pada Desember 2010 di Batam.Salah satu rumah produksi yang ikut menyerahkan filmnya adalah Starvision yang secara simbolis menyerahkan delapan judul film. Sebut saja, film 'XXL', '18+', 'Affair', 'Seleb Kota Jogja (SKJ)', 'Red Cobex' dan 'Laskar Pemimpi'.
Dan yang menarik adalah film yang diserahkan oleh Ody Mulya Hidayat, produser Maxima. Ody menyerahkan film 'Menculik Miyabi' yang pemeran utamanya adalah Miyabi sendiri. Maxima menyerahkan tiga judul film lainnya, yakni 'Air Terjun Pengantin', 'Mati Suri', dan 'Lihat Boleh Pegang Jangan'.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yang ditemui di Kantor Kemenbudpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/9/2010) dalam acara peresmian Festival Film Indonesia (FFI), tidak mempersoalkan keikutsertaan Miyabi. "Karena ini negara demokrasi, kita enggak bisa melarang banyak. Kita hanya bisa mengimbau kepada para produser untuk membuat film yang mendidik. Saya yakin tidak ada orang Indonesia yang ingin bangsanya hancur. Makanya, kita berjuang untuk itu lewat perfilman," jelas Jero.
Melihat perjalanan FFI yang sempat diwarnai aksi pengembalian Piala Citra, Jero berharap FFI tahun ini dan seterusnya berjalan lancar. "Sekarang FFI diselenggarakan di Batam. Kalau saya jadi wali kota, saya pasti mau kota saya yang jadi tuan rumah FFI. Daripada buat baliho besar untuk pemilukada, mendingan buat acara FFI ini kan. Pasti tidak akan rugi," ungkap Jero.
Dan yang menarik adalah film yang diserahkan oleh Ody Mulya Hidayat, produser Maxima. Ody menyerahkan film 'Menculik Miyabi' yang pemeran utamanya adalah Miyabi sendiri. Maxima menyerahkan tiga judul film lainnya, yakni 'Air Terjun Pengantin', 'Mati Suri', dan 'Lihat Boleh Pegang Jangan'.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yang ditemui di Kantor Kemenbudpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/9/2010) dalam acara peresmian Festival Film Indonesia (FFI), tidak mempersoalkan keikutsertaan Miyabi. "Karena ini negara demokrasi, kita enggak bisa melarang banyak. Kita hanya bisa mengimbau kepada para produser untuk membuat film yang mendidik. Saya yakin tidak ada orang Indonesia yang ingin bangsanya hancur. Makanya, kita berjuang untuk itu lewat perfilman," jelas Jero.
Melihat perjalanan FFI yang sempat diwarnai aksi pengembalian Piala Citra, Jero berharap FFI tahun ini dan seterusnya berjalan lancar. "Sekarang FFI diselenggarakan di Batam. Kalau saya jadi wali kota, saya pasti mau kota saya yang jadi tuan rumah FFI. Daripada buat baliho besar untuk pemilukada, mendingan buat acara FFI ini kan. Pasti tidak akan rugi," ungkap Jero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar