
Seperti di tiga album sebelumnya, Tangga tetap mengandalkan tema cinta. Uniknya, untuk mengemas lagu cinta tersebut, ada satu lagu berjudul 'Antibiotik' untuk dinikmati penyuka musik mereka. "Masih cinta, tapi kali ini ada satu lagu judulnya 'Antibiotik'. Biasanya antibiotik identik dengan tiga kali sehari dan harus dihabiskan," kata Chevrina.
'Antibiotik', lanjut Chevrina, diibaratkan seperti kebiasaan lelaki merayu kekasihnya yang justru membuat suasana menjadi membosankan. "Seperti cowok yang bilang I love you sehari sampai tiga kali, saking seringnya kata itu akan kehilangan makna ketika diucapkan," kupasnya.
Selain antibiotik, di album keempat tersebut nanti Tangga akan bermain dengan idiom saklar. "Selain kami membahas antibiotik, nanti ada kami bahas tentang saklar, tapi tetap kami kaitkan dengan cinta. Gue gunain saklar bukan karena pengin pakai saklar, tapi ini cerita pacar yang cintanya mood-mood-an," jelas Kamga.
Satu yang pasti, meskipun bertemakan cinta, Tangga ternyata anti dengan lagu bertema perselingkuhan. "Album kami enggak ada selingkuh, itu negatif dan old style, semua band bahas tentang selingkuh, kesannya semua orang Indonesia suka selingkuh. Ya udah sih," tandas Kamga.
Sementara untuk lirik, Tangga menghindari penggunaan kalimat berbau merana dalam setiap lagu cinta yang mereka kemas ke dalam album keempat. "Yang pasti gue menghindari kalimat yang unisex, soalnya enggak mungkin lagu patah hati dinyanyikan laki-laki dengan kalimat merana. Ya memang patah hati, tapi mana ada laki-laki mengaku merana," ulas Kamga.
penulis:Irfan Maullana;editor:Eko Hendrawan Sofyan
'Antibiotik', lanjut Chevrina, diibaratkan seperti kebiasaan lelaki merayu kekasihnya yang justru membuat suasana menjadi membosankan. "Seperti cowok yang bilang I love you sehari sampai tiga kali, saking seringnya kata itu akan kehilangan makna ketika diucapkan," kupasnya.
Selain antibiotik, di album keempat tersebut nanti Tangga akan bermain dengan idiom saklar. "Selain kami membahas antibiotik, nanti ada kami bahas tentang saklar, tapi tetap kami kaitkan dengan cinta. Gue gunain saklar bukan karena pengin pakai saklar, tapi ini cerita pacar yang cintanya mood-mood-an," jelas Kamga.
Satu yang pasti, meskipun bertemakan cinta, Tangga ternyata anti dengan lagu bertema perselingkuhan. "Album kami enggak ada selingkuh, itu negatif dan old style, semua band bahas tentang selingkuh, kesannya semua orang Indonesia suka selingkuh. Ya udah sih," tandas Kamga.
Sementara untuk lirik, Tangga menghindari penggunaan kalimat berbau merana dalam setiap lagu cinta yang mereka kemas ke dalam album keempat. "Yang pasti gue menghindari kalimat yang unisex, soalnya enggak mungkin lagu patah hati dinyanyikan laki-laki dengan kalimat merana. Ya memang patah hati, tapi mana ada laki-laki mengaku merana," ulas Kamga.
penulis:Irfan Maullana;editor:Eko Hendrawan Sofyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar