Selama ini, hubungan Annisa Bahar dengan putrinya, Juwita Thofany atau Juwita Bahar, kurang harmonis. Mendadak Juwita kabur dari rumah ayahnya dan menemui Annisa. Dia mengadu dianiaya ayah. Juwita bercerita, pada Rabu, 10 Maret, kabur dari rumah. Dia berpura-pura sekolah, tapi kabur dan diam-diam menemui Annisa."Namanya juga anak gadis. Kalau dikekang memang baik, tapi enggak enak juga. Kalau sama papa enggak boleh ke mana-mana, harus diam di rumah. Kalau lagi benar-benar marah, pernah dia main pukul, kata-kata kasar juga pernah keluar. Dua hari ini aku tinggal di rumah kakak (Jelita Bahar)," jelas Juwita di Jalan KH Wahid Hasyim No 80, Jakarta, Jumat (12/3/2010).
Mendengar anak yang dilahirkannya mendapat perlakuan kasar dari mantan suami, Memo Sanjaya, Annisa tidak terima. "Aku sedih banget. Padahal aku saja sebagai ibu, mengomel saja enggak pernah. Aku sedih banget kalau sampai Memo mukul anak," ujar Annisa.Annisa menyesali sikap Memo yang terlalu mengekang Juwita hingga tak punya kesempatan main. "Waktu tidurnya pun sedikit. Akhirnya, anaknya stres. Pembicaraan kita saja yang sedikit intelek, Juwi enggak mengerti. Karena pekerjaannya hanya sekolah, kerja, begitu terus," paparnya.
Penyanyi dangdut dengan goyang patah-patah itu tak main-main menanggapi aduan Juwita. Dia memakai jasa pengacara untuk membela buah hatinya. "Aku memang pakai pengacara untuk memfasilitasi antara Juwita dan ayahnya. Aku juga akan mengusahakan hak asuh anak jatuh ke tangan aku," terangnya.
Annisa memakai jasa pengacara R Dianto Djapribadi. Sejauh ini, usaha yang akan ditempuh Dianto adalah melakukan musyawarah dengan Memo terlebih dahulu. "Kalau pun enggak ada mufakat, kita akan tempuh jalur hukum karena itu sudah termasuk KDRT. Dia sudah mengeluarkan kata-kata kasar dan pemukulan kepada Juwita. Sekarang belum pasti kita laporkan. Kita masih mau musyawarah dengan cara kekeluargaan dulu," papar Dianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar