mcent

Minggu, 23 Januari 2011

Evan Sanders Ogah Bisnis Restoran di Indonesia

Soal Evan Sanders membuka bisnis di Eropa memang sudah pernah ia ungkapkan. Bisnis yang dibuka adalah restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia. Dan rencananya, setelah sukses berbisnis restoran di Eropa, model, aktor, penyanyi dan juga mantan VJ MTV ini berniat membuka lagi cabang restorannya di Eropa Timur tahun ini. "Harapannya di 2011, mungkin gue mau buka di Eropa Timur," kata Evan, ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Evan mengaku, bukan hal mudah menjalani bisnis restoran, apalagi restoran yang menyajikan masakan nasional di luar negeri. Awalnya, selama dua tahun Evan Sanders yang lahir pada tanggal 8 November 1981 ini harus terjun langsung menjadi koki karena saat itu ia belum bisa mendapatkan koki yang mampu memasak masakan Indonesia. Kini usaha restorannya tersebut sudah berjalan tiga tahun. "Pas buka restoran, belum ada koki yang bisa gue panggil untuk kerja di restoran gue. Jadi gue harus kerja sendiri dengan menggaet orang lokal dan mengajari mereka bagaimana memasak masakan Indonesia," ujarnya.
Memasak memang sudah menjadi salah satu hobi pelantun lagu 'Tentang Dia' bersama Melly Goeslaw ini karena sejak kecil Evan sudah belajar memasak dari orangtuanya. Sehingga bukanlah hal yang sulit ketika ia harus turun tangan menjadi koki di restorannya. "Dari kecil gue belajar dari orangtua. Kalau menu-menu baru belajar dari buku atau internet. Kunci utamanya, bumbu boleh sama, tangan boleh beda, tapi rasa tidak akan sama," paparnya.
Kini, setelah tiga tahun, Evan sudah bisa merasakan buah dari usahanya. Walaupun pemain film 'DeaLova' dan 'Kuntilanak' ini pernah menetap di Eropa demi memantau perkembangan bisnisnya. Namun sekarang Evan sudah bisa memantaunya dari jarak jauh. "Perkembangannya sejauh ini bagus banget. Sekarang sudah bisa ditinggal. Tapi gue tetap pantau lewat internet atau pasti ada video conference," ucapnya. Sayangnya ketika ditanya minatnya untuk membuka restoran di Indonesia, sepertinya Evan pesimis. "Aduh ribet. Kalau di sini sudah terlalu banyak restoran," tandasnya ragu.
(Opung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar