Disini kamu bisa menemukan profil iko uwais, foto iko uwais, foto iko uwais telanjang dada, kumpulan foto iko uwais, pemain film merantau, pemeran utama film merantau, atlet pencak silat iko uwais, sinopsis fim merantau.
Menjadi pemain film tak pernah ada dalam benak atlet pencak silat
Iko Uwais. Namun, ketika tawaran itu datang langsung dari sutradara asal Inggris, Gareth Evant, Iko tak bisa mengelaknya. Dalam film "Merantau" yang disutradarai Evant, pria kelahiran 12 Februari 1983 itu pun langsung didaulat menjadi bintang utamanya, tanpa melalui proses casting. "Dia lihat saya di Perguruan Silat Tiga Berantai ketika saya latihan. Di situ tiba-tiba ada seorang bule yang langsung nawarin main film," kenang Iko. Iko mengaku senangnya luar biasa, saat tawaran itu dipercayakan kepadanya. Apalagi, film yang diangkat terkait erat dengan hobi yang digelutinya itu, yakni pencak silat. Merantau sendiri merupakan sebuah tradisi yang masih ada di Minang, Sumatra Barat, di mana seorang anak laki-laki yang menjelang dewasa wajib menjalankan ritual religi merantau ke pulau seberang untuk mencari jati dirinya. Iko yang berperan sebagai Yuda dalam film tersebut mengaku, sudah belajar silat sejak tahun 1993. Dari hobinya itulah Iko akhirnya menerima tawaran untuk berakting. "Ini merupakan hal yang luar biasa buat saya, karena saya dari Betawi, dan mendapat suatu kebanggaan buat keluarga saya," tuturnya.
Meski baru pertama kalinya terlibat akting, namun Iko mengaku tak begitu direpotkan dengan adegan action, yang menjadi suguhan utama dalam film tersebut. Kata Iko, dia sudah terbiasa dengan gerakan-gerakan silatnya. "Kesulitannya hanya menghafal logat Sumatera Barat, itu sulit sekali karena saya orang Betawi asli," kata Iko, yang belajar silat sejak kecil dengan kakeknya bernama H. Abdul Rahim. "Selama syuting saya selalu dituntun sama bule, dan ada latihan akting juga," ujar Iko. Yang membuat Iko tambah senang, lantaran film "Merantau" ini ternyata mendapatkan kesempatan untuk dijadikan film penutup di
13th Puchon International Fantastic Film Festival di Korea Selatan. Hal ini tentunya menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi para pemainnya, termasuk Iko yang menjadi bintang utamanya. Film "Merantau" bercerita tentang silat Aliran Harimau Minangkabau. Padahal selama ini Iko mempelajari silat betawi di Perguruan 3 Berantai Putera Betawi, Jakarta. Untuk itulah, selama 6 bulan Iko ditempa oleh Edwel Datuk Raja Gampo Alam, yang dikenal sebagai Masternya Pencak Silat Harimau. “Kebetulan jurus dari Perguruan Harimau dengan Perguruan Silat Betawi yang saya pelajari cuma karakter dan namanya saja yang beda, tapi gerak dasarnya sama, makanya kadang-kadang nggak sadar banyak juga yang pakai jurus latihan sendiri.” jelas Iko.
Tidak hanya dalam gerakan, cowok yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi ini, juga mengalami kesulitan dengan artikulasi. Misalnya ketika berakting marah dalam dialog Padang dan saat ia diharuskan menangis tapi tetap terlihat seperti jagoan. Mungkin itu sebabnya jika ditanya lebih menyukai dialog atau fight, Iko tentu akan lebih memilih adegan fight. Apalagi ia sering berkeringat dingin saat harus melakukan dialog. Untungnya di film ini ia memang minim dialog. Kegugupan Iko bisa jadi sangat wajar karena salah satu lawan mainnya ternyata adalah aktris kawakan Indonesia,
Christine Hakim. Iko juga ternyata pernah menjadi juara dalam ajang eksibisi pencak silat di Inggris dan Rusia loh..