Indonesia dijadikan sebagai basis produksi dan penjualan narkoba oleh jaringan internasional. Hal ini tidak terlepas dari harga narkoba, terutama jenis sabu di Indonesia yang jauh lebih mahal ketimbang negara Asia lainnya. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Anjan Pramuka Putra menjelaskan, Indonesia menjadi sasaran empuk pengedar narkoba, terutama dari luar negeri. Ini disebabkan nilai jual narkoba jenis sabu lebih tinggi dibanding negara Asia lain seperti Iran, Malaysia, dan Thailand.
“Banyak yang tertarik menjual dan memproduksi di Indonesia, karena harga narkobanya tinggi. Harga narkoba paling tinggi di Indonesia, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga seluruh kota di Indonesia,” ungkap Anjan di Polda Metro Jaya, Selasa (30/3/2010).
Dia membandingkan harga sabu di Indonesia dengan Iran yang bisa mencapai setidaknya empat kali lipat. “Perbandingan saya beberapa waktu lalu saat ke Iran, sabu di sini (Indonesia) per kologramnya bisa mencapai Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Ini pun masih standar belum partai besar. Ternyata di sana harganya hanya Rp100 juta per kilonya,” beber Anjan.
Saat ditanya apakah gencarnya penggerebekan belakangan ini disebabkan adanya kunjungan anggota DPR beberapa waktu lalu ke Polda, Anjan membenarkan hal itu. “Ada, salah satunya untuk bekerja lebih. Ini komitmen kami karena Bapak Presiden kan pernah bilang kalau negara tidak boleh kalah oleh narkoba. Kita sebagai penegak hukum harus memberantasnya,” tegasnya.
sumber:news.okezone.com
Dia membandingkan harga sabu di Indonesia dengan Iran yang bisa mencapai setidaknya empat kali lipat. “Perbandingan saya beberapa waktu lalu saat ke Iran, sabu di sini (Indonesia) per kologramnya bisa mencapai Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Ini pun masih standar belum partai besar. Ternyata di sana harganya hanya Rp100 juta per kilonya,” beber Anjan.
Saat ditanya apakah gencarnya penggerebekan belakangan ini disebabkan adanya kunjungan anggota DPR beberapa waktu lalu ke Polda, Anjan membenarkan hal itu. “Ada, salah satunya untuk bekerja lebih. Ini komitmen kami karena Bapak Presiden kan pernah bilang kalau negara tidak boleh kalah oleh narkoba. Kita sebagai penegak hukum harus memberantasnya,” tegasnya.