Regina Andriani adalah perempuan yang ditangkap bersama Sammy ketika polisi menggerebek kamar kos mantan vokalis Kerispatih itu, Selasa (2/2/2010). Muncul dugaan kalau Regina adalah intel polisi yang menjerumuskan Sammy. Namun perempuan berusia 27 tahun itu membantahnya. "Saya bukan intel, saya juga tidak disuruh siapa pun, semua kewenangan polisi," ujarnya ketika ditemui bersama Alex Asmasoebrata dan Roy Marten di Jl Cikajang 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2010).
Regina menjelaskan ia sama sekali tidak pernah terlibat kontak dengan pihak aparat keamanan sebelum penggerebekan kamar kos Sammy. Keberadannya di kamar kos Sammy di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, murni semata-mata seorang teman yang sedang berkunjung. "Kebetulan saya baru pulang syuting dan saya janjian ketemuan di situ. Ketika saya datang Sammy lalu pergi, katanya mau ambil ATM. Pas dia keluar saya sedang main laptop," tuturnya.
Sekitar 30 menit kemudian Sammy datang usai pergi mengambil uang di ATM. Tak lama setelah Sammy tiba, polisi datang meringkus keduanya. "Ada yang ngetok-ngetok pintu, pas Sammy bukain, ternyata polisi," jelasnya.
Regina mengaku mulai akrab dengan Sammy sekitar 1,5 bulan yang lalu. Keduanya kebetulan adalah pengurus organisasi motor besar. Sempat muncul rumor kalau Regina Andriani, perempuan yang ikut ditangkap bersama Sammy ini adalah kekasih mantan vokalis Kerispatih itu. Regina kembali melontarkan bantahan. "Kami hanya berteman baik saja, saya belum pernah menyatakan kalau saya pacaran dengan sammy," ujarnya.
Regina heran dengan munculnya isu kalau ia dipacari Sammy. Keberadaannya di kamar kos Sammy saat polisi melakukan penggerebekan hanyalah kebetulan semata. Janda beranak satu itu malah tak pernah menginap atau datang seorang diri ke kamar kos Sammy yang terletak di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. "Saya juga kalau ke sana biasanya ramai-ramai. Kebetulan aja kemarin sendiri," imbuhnya.
Dirinya juga menolak disebut cuci tangan dengan ditangkapnya Sammy. Regina menuturkan kalau ia tak bisa ikut campur dalam masalah Sammy. Meski berstatus tersangka kasus dugaan penyalahgunaan Narkoba, ia tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Bukan karena ia pengurus Partai Demokrat.
Regina juga tak tahu kalau Sammy adalah pengguna narkoba. "Sampai saat ini saya tidak pernah melihat Sammy menggunakan narkoba dan saya sendiri bukan pemakai," jelasnya. Janda beranak satu itu mengatakan ia kaget ketika polisi menggerebek kamar kos Sammy. Saat ditangkap pun, Regina mengaku tak tahu kalau Sammy sedang menghisap shabu-shabu.
"Kita punggung-punggungan, saya sedang main laptop di atas kasur, Sammy di lantai menghadap televisi. Jadi saya nggak melihat Sammy lagi ngapain," ujarnya.
Soal hasil tes urinenya yang positif mengandung amphetamine, Regina mengungkapkan kalau sebelum dites ia mengkonsumsi obat penguras perut. Kebetulan obat tersebut memiliki kandungan zat amphetamine. "Sebelum penangkapan itu Egi (Regina-red) mengkonsumsi obat pencuci perut merek Alfasolon yang mengandung amphetamin. Jadi belum tentu mengandung sabu-sabu," tutur Turadji, pengacara Regina.
Turadji melanjutkan kalau kliennya tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, meski menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan Narkoba. Tak hanya itu Alex Asmasoebrata juga memberikan jaminan kepada kepolisian. Alex dan Regina kebetulan sama-sama pengurus Partai Demokrat. "Tidak ada pencekalan dan boleh beraktivitas, tidak wajib lapor juga. Tetapi jika dimintai keterangan oleh polisi, saya bersedia menjalani pemeriksaan lagi," lanjut Regina.
sumber:detikhot.com
Sekitar 30 menit kemudian Sammy datang usai pergi mengambil uang di ATM. Tak lama setelah Sammy tiba, polisi datang meringkus keduanya. "Ada yang ngetok-ngetok pintu, pas Sammy bukain, ternyata polisi," jelasnya.
Regina mengaku mulai akrab dengan Sammy sekitar 1,5 bulan yang lalu. Keduanya kebetulan adalah pengurus organisasi motor besar. Sempat muncul rumor kalau Regina Andriani, perempuan yang ikut ditangkap bersama Sammy ini adalah kekasih mantan vokalis Kerispatih itu. Regina kembali melontarkan bantahan. "Kami hanya berteman baik saja, saya belum pernah menyatakan kalau saya pacaran dengan sammy," ujarnya.
Regina heran dengan munculnya isu kalau ia dipacari Sammy. Keberadaannya di kamar kos Sammy saat polisi melakukan penggerebekan hanyalah kebetulan semata. Janda beranak satu itu malah tak pernah menginap atau datang seorang diri ke kamar kos Sammy yang terletak di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. "Saya juga kalau ke sana biasanya ramai-ramai. Kebetulan aja kemarin sendiri," imbuhnya.
Dirinya juga menolak disebut cuci tangan dengan ditangkapnya Sammy. Regina menuturkan kalau ia tak bisa ikut campur dalam masalah Sammy. Meski berstatus tersangka kasus dugaan penyalahgunaan Narkoba, ia tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Bukan karena ia pengurus Partai Demokrat.
Regina juga tak tahu kalau Sammy adalah pengguna narkoba. "Sampai saat ini saya tidak pernah melihat Sammy menggunakan narkoba dan saya sendiri bukan pemakai," jelasnya. Janda beranak satu itu mengatakan ia kaget ketika polisi menggerebek kamar kos Sammy. Saat ditangkap pun, Regina mengaku tak tahu kalau Sammy sedang menghisap shabu-shabu.
"Kita punggung-punggungan, saya sedang main laptop di atas kasur, Sammy di lantai menghadap televisi. Jadi saya nggak melihat Sammy lagi ngapain," ujarnya.
Soal hasil tes urinenya yang positif mengandung amphetamine, Regina mengungkapkan kalau sebelum dites ia mengkonsumsi obat penguras perut. Kebetulan obat tersebut memiliki kandungan zat amphetamine. "Sebelum penangkapan itu Egi (Regina-red) mengkonsumsi obat pencuci perut merek Alfasolon yang mengandung amphetamin. Jadi belum tentu mengandung sabu-sabu," tutur Turadji, pengacara Regina.
Turadji melanjutkan kalau kliennya tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, meski menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan Narkoba. Tak hanya itu Alex Asmasoebrata juga memberikan jaminan kepada kepolisian. Alex dan Regina kebetulan sama-sama pengurus Partai Demokrat. "Tidak ada pencekalan dan boleh beraktivitas, tidak wajib lapor juga. Tetapi jika dimintai keterangan oleh polisi, saya bersedia menjalani pemeriksaan lagi," lanjut Regina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar