mcent

Rabu, 06 April 2011

Tren Baru Relaksasi Dengan Pijat Ular

Anda tahu kenapa ular dijadikan lambang dalam dunia kedokteran? Ternyata dalam mitologi Yunani, binatang melata ini dilambangkan sebagai alat penyembuhan yang digunakan dewa bernama Aesclepius. Mungkin hal ini juga yang menginspirasi Ada Barak untuk membuka sebuah klinik rileksasi. Lebih tepatnya disebut spa ular atau pijat ular.
Tidak seperti pijat tubuh pada umumnya yang menggunakan sentuhan tangan seorang pemijat sebagai media rileksasi. Dalam spa ular atau pijat ular ini, bukan sentuhan tangan wanita seksi atau getaran alat elektronik yang digunakan, melainkan sentuhan ular. "Memegang ular bisa menciptakan perasaan menjadi rilek," jelas Ada Barak dalam halaman RealStyleNetwork akhir Maret lalu.
Cara pemijatan dengan menggunakan ular ini, setiap pelanggan di tempat ini akan dihidangkan enam jenis ular tak berbisa. Diantaranya adalah ular California, raja Florida, ular jagung dan ular susu. Nah, gerakan ular yang menggerayangi tubuh manusia itu yang mampu meremas bagian otot manusia. Menakutkan? Ada Barak punya jawaban sendiri.
Pada awalnya setiap pelanggan memang banyak yang merasa takut. Namun pada akhirnya mereka akan ketagihan. "Setelah ular mengerayangi tubuh, para pelanggan akan rileks," katanya. Ular yang digunakan untuk pijat relaksasi ini tergantung kebutuhan. Apabila si pelanggan ingin dipijat dengan keras karena kelelahan setelah seharian bekerja keras misalnya, bisa menggunakan ular yang berukuran besar, atau hanya ingin yang ringan bisa menggunakan ular yang berukuran sedang.
Lalu di mana tempat pijat ular ala Ada Barak berada? Meski memasang tarif sekali pijat ular US$ 70 atau sekitar Rp 600 ribu, Anda harus terbang ribuan kilometer ke tanah Israel. Di daerah Talmei, Israel Timur itulah Ada Barak praktek setiap hari.
(Opung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar