
Di awal perjuangannya di dunia entertainment, Vic Zhou yang kini tampil berkumis harus berjuang untuk bisa sesukses sekarang. "Banyak orang yang melihat saya dengan pandangan bertanya, siapa dia? Dia hanyalah sebuah vas cantik," ujarnya seperti dikutip dari xin.msn.
Anehnya, saat dirinya mengawali karier di industri hiburan, Vic Zhou malah sempat menyesal. Ia sering berniat membatalkan kontrak dan meninggalkan profesinya. "Orang mungkin tidak percaya jika saya mengatakan ini. Ketika saya pertama kali memasuki dunia hiburan, saya ingin meninggalkannya. Saya terus berpikir bagaimana membatalkan kontrak dan meninggalkan semuanya," jelasnya.
Karena itulah Vic Zhou mencoba menjaga jarak dan membatasi tawaran-tawaran yang terus berdatangan kepadanya di dunia hiburan. Menurutnya, banyak orang yang rela melakukan apa saja untuk bisa mencapai puncak. Vic mengaku banyak mengalami intimidasi, namun ia tak mampu melawan selain hanya diam. "Saya berjuang. Dengan sifat seperti saya, masih ada saja yang mengganggu. Tidak peduli dimanapun, bertikai bukanlah sifat saya," kata Vic.
Beban yang terus tertahan dalam diri Vic Zhou, makin lama makin meninggi hingga membuatnya depresi. "Saya kebal terhadap rasa sakit dan takut kematian. Selama periode terburuk depresi, kematian sempat menjadi pilihan. Dengan kata lain, saya akan mati, jika saya ingin mati hari ini," katanya. "Jika Anda bersedia untuk berbagi. Hal-hal negatif akan berkurang, " tambah Vic Zhou yang kini telah pulih dari depresinya.
(Opung)
Anehnya, saat dirinya mengawali karier di industri hiburan, Vic Zhou malah sempat menyesal. Ia sering berniat membatalkan kontrak dan meninggalkan profesinya. "Orang mungkin tidak percaya jika saya mengatakan ini. Ketika saya pertama kali memasuki dunia hiburan, saya ingin meninggalkannya. Saya terus berpikir bagaimana membatalkan kontrak dan meninggalkan semuanya," jelasnya.
Karena itulah Vic Zhou mencoba menjaga jarak dan membatasi tawaran-tawaran yang terus berdatangan kepadanya di dunia hiburan. Menurutnya, banyak orang yang rela melakukan apa saja untuk bisa mencapai puncak. Vic mengaku banyak mengalami intimidasi, namun ia tak mampu melawan selain hanya diam. "Saya berjuang. Dengan sifat seperti saya, masih ada saja yang mengganggu. Tidak peduli dimanapun, bertikai bukanlah sifat saya," kata Vic.
Beban yang terus tertahan dalam diri Vic Zhou, makin lama makin meninggi hingga membuatnya depresi. "Saya kebal terhadap rasa sakit dan takut kematian. Selama periode terburuk depresi, kematian sempat menjadi pilihan. Dengan kata lain, saya akan mati, jika saya ingin mati hari ini," katanya. "Jika Anda bersedia untuk berbagi. Hal-hal negatif akan berkurang, " tambah Vic Zhou yang kini telah pulih dari depresinya.
(Opung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar