
Salah satu pegiat IndonesiaOptimis, M. Hafidullah mengatakan, dalam upacara digital ini, semua ikon yang ada di laman tersebut bisa digerakkan. "Semua sistem akan diaktifkan pukul 07.00. Upacara mengibarkan bendera pukul 09.45, menjelang detik-detik proklamasi. Semua yang didepan bisa mencoba, misalnya menjalankan pemimpin upacara. Ibaratnya bernostalgia dengan upacara bendera, tapi di dunia maya," kata Hafid.
Tata acara upacaranya pun sama dengan upacara pada umumnya. "Ada lagu Indonesia Raya juga, pemimpin upacara, komandan upacara. Pembina upacara bisa dipilih sendiri, ketika diklik ada tokohnya," jelasnya. Hingga pukul 20.58 tadi malam, setidaknya twitter IndonesiaOptimis (@id_optimis) sudah menjaring 1746 follower. Sedangkan statistic pengunjung website sekitar 1248 yang menunjukkan ketertarikannya bergabung dalam upacara digital di dunia maya ini.
Melalui gagasan upacara digital ini, para pegiat IndonesiaOptimis ingin memanfaatkan momentum peringatan Hari Kemerdekaan sebagai awal memulai gerakan. Hal ini dilakukan untuk menyebarkan keoptimisan, mengonstruksi ulang makna nasionalisme secara kontekstual (kekinian).
Pada upacara digital ini, akan bergabung pula Pandji Pragiwaksono, anak muda Indonesia yang aktif melalui gerakan IndonesiaUnite yang merespon aksi pemboman di Indonesia. Panji juga berkarya melalui lagu "Kami Tidak Takut", e-book "Nasional-Is-Me", dan terakhir pencetus acara "Provocative - Proactive". Selain Pandji, ada pula Iwan Esjepe, pendiri gerakan Indonesia Bertindak dengan salah satu tema populer "Indonesia: Dangerously Beautiful".
Tata acara upacaranya pun sama dengan upacara pada umumnya. "Ada lagu Indonesia Raya juga, pemimpin upacara, komandan upacara. Pembina upacara bisa dipilih sendiri, ketika diklik ada tokohnya," jelasnya. Hingga pukul 20.58 tadi malam, setidaknya twitter IndonesiaOptimis (@id_optimis) sudah menjaring 1746 follower. Sedangkan statistic pengunjung website sekitar 1248 yang menunjukkan ketertarikannya bergabung dalam upacara digital di dunia maya ini.
Melalui gagasan upacara digital ini, para pegiat IndonesiaOptimis ingin memanfaatkan momentum peringatan Hari Kemerdekaan sebagai awal memulai gerakan. Hal ini dilakukan untuk menyebarkan keoptimisan, mengonstruksi ulang makna nasionalisme secara kontekstual (kekinian).
Pada upacara digital ini, akan bergabung pula Pandji Pragiwaksono, anak muda Indonesia yang aktif melalui gerakan IndonesiaUnite yang merespon aksi pemboman di Indonesia. Panji juga berkarya melalui lagu "Kami Tidak Takut", e-book "Nasional-Is-Me", dan terakhir pencetus acara "Provocative - Proactive". Selain Pandji, ada pula Iwan Esjepe, pendiri gerakan Indonesia Bertindak dengan salah satu tema populer "Indonesia: Dangerously Beautiful".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar