mcent

Senin, 11 Oktober 2010

Film Yang Dibintangi Artis Porno Ini Lulus LSF Tanpa Sensor, Kok Bisa?

Film 'Rintihan Kuntilanak Perawan' yang dibintangi Angel Lelga, Catherine Wilson dan pemain film porno asal Amerika Tera Patrick siap beredar. Film yang menampilkan beberapa potongan adegan hot ini dinyatakan telah lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Hal tersebut juga dibenarkan produser K2K Production KK Dheeraj dalam jumpa pers film tersebut di Setiabudi Building, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2010). "Adegan enggak ada yang dipotong. Sudah lolos LSF," tegasnya.
Lantas mengapa film dewasa yang dibintangi artis porno ini bisa lulus sensor tanpa potongan? Dheeraj menyadari bahwa film 'Rintihan Kuntilanak Perawan' yang siap rilis tanggal 14 Oktober 2010 ini merupakan film bergenre dewasa karena memang menampilkan adegan-adegan panas di dalamnya. Menurut Dheeraj, adegan panas itu masih tergolong biasa. "Ini film dewasa tapi enggak ada yang dipotong. Biasa-biasa saja kok," kilahnya.
Dheeraj pun mengaku lega karena film dewasa yang diproduserinya ini telah lolos sensor tanpa ada potongan, sehingga total durasi film 'Rintihan Kuntilanak Perawan' yang 90 menit itu tetap bisa dinikmati penonton. "Tidak ada sensor, jadi total semua (durasi) 90 menit," jelasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Bidang Dakwah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustafa M Bong mengimbau masyarakat Indonesia agar tak terprovokasi cara pemasaran produser KK Dheeraj dalam mendongkrak film produksinya dengan menghadirkan bintang porno asal Amerika, Tera Patrick. "Saya mengimbau agar masyarakat memboikot film tersebut karena berbau porno. Kalau perlu didemo sekalian," ucap Mustafa di Jakarta, Senin (11/10/2010).
Jika film semacam itu tak diboikot, maka hal tersebut menurutnya bisa meninggalkan bahaya laten dekadensi moral. "Ini jelas, jelas sekali berbahaya. Ini (film horor berbumbu seks) sama saja penjajah moral," ucapnya. Mustafa menekankan bahwa pihaknya akan segera mengambil sikap atas beredarnya film ini. "Kami berjanji akan mengonsolidasikan hal ini kepada organisasi Pemuda Kabah yang tersebar di Indonesia. Kami akan menyikapi hal ini," pungkas Mustafa.
penulis: FAN;editor: Opung,Eko Hendrawan Sofyan(Kompas);foto:complex.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar