Kesehatan adalah hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Jika dalam tubuh sudah terdeteksi ada penyakit, apalagi penyakit berbahaya seperti kanker, baru terasa bahwa kesehatan itu harganya mahal sekali. Salah satunya adalah kanker prostat yang menjadi momok bagi kaum pria. Para dokter pun sudah sering menjelaskan lewat media tentang bahaya kanker prostat dan apa saja penyebab serta gejala timbulnya kanker prostat ini. Karenanya, berbagai cara baru untuk mendeteksi kanker itu terus dilakukan, seperti yang dilakukan beberapa peneliti di New York.
Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Kanker prostat ini sering terjadi. Berdasarkan penelitian di New York menyebut bahwa metode scan noninvasiv memungkinkan dokter untuk mendeteksi adanya penyakit kanker prostat dengan lebih cepat. Dilansir HealthDay, riset yang dilakukan oleh tim dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York City menyatakan bahwa metode pemindaian terbaru ini dapat mengindikasi perkembangan kanker prostat yang telah menyebar ke tulang.
Jenis pindai yang juga dikenal dengan nama radiotracer ini digunakan dengan cara menyuntikkan sejumlah senyawa kecil yang ditandai dengan radionuklida. Dengan menggunakan positron emission tomography (PET), dokter akan lebih mampu memvisualisasikan bentuk penyebaran tumor.
Jika digunakan pada manusia, para peneliti mengklaim bahwa radiotracer suatu hari nanti mungkin bisa digunakan dokter sebagai salah satu cara mengobati penyakit kanker prostat.
"Ini merupakan studi yang menarik menggunakan radiotracer untuk mendeteksi PSA (Prostate Specific Antigen) mengekspresikan jaringan seluruh tubuh." kata Dr Erik Goluboff, seorang urolog Beth Israel Medical Center, New York City.
[mor]/inilah.com;editor:Op;gambar:medicastore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar