Satu lagi film remaja yang bertema seks, Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual). Dari judulnya terlihat bahwa film ini banyak menyoroti soal keperawanan. Setelah sukses dengan film Taring, Rapi Film menyuguhkan filmnya yang terbaru berjudul Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual).
Sebelumnya Hanny R Saputra lewat film Virgin Ketika Keperawanan Dipertanyakan juga telah mengangkat fenomena gadis kota besar, yang gemar menjajakan keperawanan mereka demi seonggok rupiah. Arumi Bachsin yang menjadi tokoh utama di film ini membuat gebrakan. Secara meyakinkan bintang film remaja ini mengambil peran berani dan kontroversial. Ia berlakon sebagai seorang induk semang alias germo. Selain Arumi, pemain film Not For Sale yang lainnya antara lain Leylarey Lesesne, Okki Callerista, Chindy Anggrina dan Hardy Hartono.
Sebelumnya Hanny R Saputra lewat film Virgin Ketika Keperawanan Dipertanyakan juga telah mengangkat fenomena gadis kota besar, yang gemar menjajakan keperawanan mereka demi seonggok rupiah. Arumi Bachsin yang menjadi tokoh utama di film ini membuat gebrakan. Secara meyakinkan bintang film remaja ini mengambil peran berani dan kontroversial. Ia berlakon sebagai seorang induk semang alias germo. Selain Arumi, pemain film Not For Sale yang lainnya antara lain Leylarey Lesesne, Okki Callerista, Chindy Anggrina dan Hardy Hartono.
Akting 'nakal' mewarnai peran Arumi Bachsin sepanjang film ini. "Aku tertantang ketika membaca skenarionya," ujarnya di FX Plaza Sudirman, Senin (21/6/2010). Tapi seketika itu pula Rumi, sapaan akrab Arumi, kebingungan soal observasi. "Akhirnya aku ambil jalan tengahnya dengan baca-baca dan nonton film," akunya lebih lanjut. Berbagai lagak germo dilakoni Arumi dengan baik, seperti menghisap rokok dan sebagainya. "Alhamdulillah itu hanya di film saja, kenyataannya sih enggak," tukasnya. "Setiap peran aku mencoba menghayati dengan baik. Nyokap tahu banget itu, hanya sebagai tuntutan peran karena aku harus ngelakuin semuanya dari A sampai Z. Baik itu ngerokok dan baju yang gak terlalu seksi," ujarnya.
Nayato Fio Nuala selaku sutradara menjadikan film ini layak ditonton sebagai hiburan dan tuntutan remaja yang memilih jalan kehidupan. Dan, orangtua dapat melihat film ini sebagai cermin kehidupan nyata anak-anak mereka di luar rumah. "Memang kita mengangkat tema remaja berdasarkan realitas kehidupan mereka yang ada sekarang ini,"ujar Sunil Samtani, Produser dari Rapi film."Di sana ada kehidupan clubing, anak-anak remaja yang hedonis, memuja materialistis dan keduniawian. Ada yang rela menjual dirinya hanya untuk memenuhi hasrat kemewahan, ini tragedi kehidupan remaja,"lanjut Sunil.
Dalam film ini Okie Agustina atau Okkie Callerista berperan menjadi seorang lesbian. Selain Arumi dan Okkie masih ada artis muda yang sedang naik daun, Leylarey Lesesne yang baru saja selesai dengan film Akibat Pergaulan Bebas langsung digaet oleh Rapi Film untuk film Not For Sale dan juga Hardy Hartono yang namanya mulai dikenal sejak menjadi model iklan Sunsilk dan Panasonic. Film Not For Sale yang berdurasi lebih kurang 85 menit ini mengambil lokasi syuting di Bandung, Jakarta, dan Bogor.
Berikut adalah sinopsis film Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual) :
Karena permasalahan keluarga, May (16 tahun), melarikan diri dari rumah. Dalam pelariannya May bertemu dengan Shasi, bahkan May diizinkan untuk tinggal di rumah kontrakannya bersama dengan seorang gadis bernama Andhara yang berprofesi sebagai bartender di sebuah Club. Persahabatan mereka bertiga semakin kuat. Walaupun ternyata Shasi adalah seorang mucikari gadis-gadis SMU, ia sangat menghargai dan mendukung cita-cita May sebagai penari. Shasi memperkenalkan May kepada Dessy, penari proffesional. Andhara selalu memberikan perhatian yang berlebihan untuk May, ternyata Andhara mulai menyukai May.
Demi mencari uang untuk pengobatan ibunya, May bekerja sebagai penari di Club tempat Andhara bekerja. Hingga suatu ketika terjadi perkelahian antara Andhara dan pria yang melecehkan May. Ditengah keributan itu Rangga membantu Andhara dan May Setelah kejadian itu hubungan May dengan Rangga pun semaikin dekat, Andhara yang cemburu merasa ada yang aneh dengan perlakuan Rangga. Kecurigaannya Andhara pun terbukti, Rangga hanya ingin menodai May, tapi May berhasil melarikan diri. Andhara langsung memberi pelajaran kepada Rangga. Tidak terima perlakuan Andhara, Rangga melaporkan dan menjebak Andhara kepada Polisi, Andhara pun dijebloskan di penjara.
Kondisi May makin terpuruk, ibunya dalam kondisi kritis, ditambah rasa bersalah dan empati terhadap Andhara, akhirnya ia meminta Shasi untuk menjual dirinya. Shasi menolak keras permintaan May, dan May membujuk Shasi karena ia membutuhkan uang untuk membantu ibunya dan menebus Andhara di penjara.
Apakah pengorbanan May dan Sashi dapat menyelesaikan masalah mereka? Saksikan saja film Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual) mulai 24 Juni 2010 di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Nayato Fio Nuala selaku sutradara menjadikan film ini layak ditonton sebagai hiburan dan tuntutan remaja yang memilih jalan kehidupan. Dan, orangtua dapat melihat film ini sebagai cermin kehidupan nyata anak-anak mereka di luar rumah. "Memang kita mengangkat tema remaja berdasarkan realitas kehidupan mereka yang ada sekarang ini,"ujar Sunil Samtani, Produser dari Rapi film."Di sana ada kehidupan clubing, anak-anak remaja yang hedonis, memuja materialistis dan keduniawian. Ada yang rela menjual dirinya hanya untuk memenuhi hasrat kemewahan, ini tragedi kehidupan remaja,"lanjut Sunil.
Dalam film ini Okie Agustina atau Okkie Callerista berperan menjadi seorang lesbian. Selain Arumi dan Okkie masih ada artis muda yang sedang naik daun, Leylarey Lesesne yang baru saja selesai dengan film Akibat Pergaulan Bebas langsung digaet oleh Rapi Film untuk film Not For Sale dan juga Hardy Hartono yang namanya mulai dikenal sejak menjadi model iklan Sunsilk dan Panasonic. Film Not For Sale yang berdurasi lebih kurang 85 menit ini mengambil lokasi syuting di Bandung, Jakarta, dan Bogor.
Berikut adalah sinopsis film Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual) :
Karena permasalahan keluarga, May (16 tahun), melarikan diri dari rumah. Dalam pelariannya May bertemu dengan Shasi, bahkan May diizinkan untuk tinggal di rumah kontrakannya bersama dengan seorang gadis bernama Andhara yang berprofesi sebagai bartender di sebuah Club. Persahabatan mereka bertiga semakin kuat. Walaupun ternyata Shasi adalah seorang mucikari gadis-gadis SMU, ia sangat menghargai dan mendukung cita-cita May sebagai penari. Shasi memperkenalkan May kepada Dessy, penari proffesional. Andhara selalu memberikan perhatian yang berlebihan untuk May, ternyata Andhara mulai menyukai May.
Demi mencari uang untuk pengobatan ibunya, May bekerja sebagai penari di Club tempat Andhara bekerja. Hingga suatu ketika terjadi perkelahian antara Andhara dan pria yang melecehkan May. Ditengah keributan itu Rangga membantu Andhara dan May Setelah kejadian itu hubungan May dengan Rangga pun semaikin dekat, Andhara yang cemburu merasa ada yang aneh dengan perlakuan Rangga. Kecurigaannya Andhara pun terbukti, Rangga hanya ingin menodai May, tapi May berhasil melarikan diri. Andhara langsung memberi pelajaran kepada Rangga. Tidak terima perlakuan Andhara, Rangga melaporkan dan menjebak Andhara kepada Polisi, Andhara pun dijebloskan di penjara.
Kondisi May makin terpuruk, ibunya dalam kondisi kritis, ditambah rasa bersalah dan empati terhadap Andhara, akhirnya ia meminta Shasi untuk menjual dirinya. Shasi menolak keras permintaan May, dan May membujuk Shasi karena ia membutuhkan uang untuk membantu ibunya dan menebus Andhara di penjara.
Apakah pengorbanan May dan Sashi dapat menyelesaikan masalah mereka? Saksikan saja film Not For Sale (Keperawanan Bukan Untuk Dijual) mulai 24 Juni 2010 di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar