
Menurut Jimmy, penggalian dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. Ada sekitar 30 anggota Kopassus Batalion 02, Surakarta, yang membantu penggalian ditambah warga. Pemakaman massal jenazah korban Merapi dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Hingga kini, pukul 12.30 WIB proses pemakaman massal jenazah korban tewas Merapi masih berlangsung. Bagi Mbah Maridjan dan dua sanak keluarganya akan dimakamkan terpisah di Srungen, Telagasari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Simpati dan duka terus berdatangan bagi para korban meletusnya Merapi. Di area kuburan massal, terdapat kiriman bunga bagi Mbah Maridjan dan puluhan korban lain yang tewas. Bunga tersebut bertuliskan 'Turut berduka cita untuk Mbah Maridjan dan korban Merapi lainnya'. Pengirimnya tertulis keluarga Abdurrahman Wahid.
Sementara itu, sebelumnya mantan wakil presiden, Jusuf Kalla yang datang ke lokasi pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2010, menolak pemakaman massal tersebut. Mengingat para korban sudah teridentifikasi dan diketahui pihak keluarganya, "Jangan dikuburkan massal, karena beda dengan di Aceh. Kalau di Aceh jasad tidak dikenal," katanya.
Simpati dan duka terus berdatangan bagi para korban meletusnya Merapi. Di area kuburan massal, terdapat kiriman bunga bagi Mbah Maridjan dan puluhan korban lain yang tewas. Bunga tersebut bertuliskan 'Turut berduka cita untuk Mbah Maridjan dan korban Merapi lainnya'. Pengirimnya tertulis keluarga Abdurrahman Wahid.
Sementara itu, sebelumnya mantan wakil presiden, Jusuf Kalla yang datang ke lokasi pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2010, menolak pemakaman massal tersebut. Mengingat para korban sudah teridentifikasi dan diketahui pihak keluarganya, "Jangan dikuburkan massal, karena beda dengan di Aceh. Kalau di Aceh jasad tidak dikenal," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar