Aksi perampokan semakin hari semakin aneh saja. Baru-baru ini sepasang kekasih dipaksa melakukan hubungan intim oleh sekawanan perampok, dan parahnya para perampok itu merekam adegan mesum korbannya. Kejadian ini terjadi di Prabumulih, Sumatera Selatan. Selain merampas harta, mereka juga berani memaksa korbannya beradegan mesum. Hal ini setidaknya seperti dilaporkan oleh DJ (23), warga Prabumulih Timur, dan MM (20), warga Prabumulih Selatan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Bukit Lebar, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Minggu (24/10/2010) pukul 21.30. Handphone mereka, Sony Ericsson dan Nokia 5200, serta uang Rp 70.000 dirampas, kemudian mereka dipaksa bugil dan berbuat mesum di hadapan para perampok ini.
Saat melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Prabumulih Timur, Senin (25/10/2010), DJ menuturkan, awalnya ia berniat mengantarkan MM, kekasihnya, pulang seusai dijemput dari tempat bekerja. Mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau, mereka tiba-tiba dihadang empat pelaku yang keluar dari dalam hutan karet. Mereka lantas menyergap keduanya.
Seorang pelaku mengeluarkan senjata dari balik baju dan menodongkannya ke DJ. Korban yang ketakutan lalu digiring ke dalam hutan. Para pelaku lalu mengambil barang-barang milik korban berupa telepon seluler dan uang. Tak puas hanya mengambil harta korbannya, para pelaku iseng memaksa kedua korban melucuti pakaiannya hingga telanjang bulat. Di bawah todongan senjata, kedua korban terpaksa bugil. Tidak hanya itu, keduanya dipaksa beradegan mesum.
Keduanya terpaksa menuruti permintaan para pelaku. Saat dipaksa melakukan hubungan suami-istri, DJ menolak. Namun, ketika salah satu pelaku mengancam akan memerkosa pacarnya, DJ tak dapat berkutik. "Terpaksa, daripada pacarku diperkosa,” ujarnya dengan wajah masih tampak shock.
Para pelaku yang berhasil mengancam kedua korban lalu menonton dan merekam adegan itu menggunakan kamera telepon seluler milik korban. Hal itu diakui MM saat ditemui di Kepolisian Sektor Prabumulih Timur. Para pelaku memaksa keduanya berhubungan intim tetapi gagal. "Aku masih perawan, kak. Dak pernah aku maen samo siapo-siapo,” kata MM. Setelah puas melihat kedua sejoli itu beradegan mesum, para pelaku lalu melepaskan mereka.
Karena takut, keduanya pulang ke rumah DJ. Setelah menceritakan kejadian yang baru menimpanya kepada pihak keluarga, keduanya lalu melapor Senin (25/10/2010) pukul 09.00.
Kepala Kepolisian Resor Prabumulih AKBP Mirzal Alwi melalui Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Akagani didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal Aiptu Siswanto, mengatakan, petugas sempat membawa kedua korban ke lokasi kejadian untuk mencari barang bukti dan jejak yang ditinggalkan pelaku. "Ciri-cirinya sudah kami ketahui berdasarkan keterangan kedua korban,” katanya.
editor:Opung, yuli;sumber:Sriwijaya Post;foto:ilustrasi
Saat melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Prabumulih Timur, Senin (25/10/2010), DJ menuturkan, awalnya ia berniat mengantarkan MM, kekasihnya, pulang seusai dijemput dari tempat bekerja. Mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau, mereka tiba-tiba dihadang empat pelaku yang keluar dari dalam hutan karet. Mereka lantas menyergap keduanya.
Seorang pelaku mengeluarkan senjata dari balik baju dan menodongkannya ke DJ. Korban yang ketakutan lalu digiring ke dalam hutan. Para pelaku lalu mengambil barang-barang milik korban berupa telepon seluler dan uang. Tak puas hanya mengambil harta korbannya, para pelaku iseng memaksa kedua korban melucuti pakaiannya hingga telanjang bulat. Di bawah todongan senjata, kedua korban terpaksa bugil. Tidak hanya itu, keduanya dipaksa beradegan mesum.
Keduanya terpaksa menuruti permintaan para pelaku. Saat dipaksa melakukan hubungan suami-istri, DJ menolak. Namun, ketika salah satu pelaku mengancam akan memerkosa pacarnya, DJ tak dapat berkutik. "Terpaksa, daripada pacarku diperkosa,” ujarnya dengan wajah masih tampak shock.
Para pelaku yang berhasil mengancam kedua korban lalu menonton dan merekam adegan itu menggunakan kamera telepon seluler milik korban. Hal itu diakui MM saat ditemui di Kepolisian Sektor Prabumulih Timur. Para pelaku memaksa keduanya berhubungan intim tetapi gagal. "Aku masih perawan, kak. Dak pernah aku maen samo siapo-siapo,” kata MM. Setelah puas melihat kedua sejoli itu beradegan mesum, para pelaku lalu melepaskan mereka.
Karena takut, keduanya pulang ke rumah DJ. Setelah menceritakan kejadian yang baru menimpanya kepada pihak keluarga, keduanya lalu melapor Senin (25/10/2010) pukul 09.00.
Kepala Kepolisian Resor Prabumulih AKBP Mirzal Alwi melalui Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Akagani didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal Aiptu Siswanto, mengatakan, petugas sempat membawa kedua korban ke lokasi kejadian untuk mencari barang bukti dan jejak yang ditinggalkan pelaku. "Ciri-cirinya sudah kami ketahui berdasarkan keterangan kedua korban,” katanya.
editor:Opung, yuli;sumber:Sriwijaya Post;foto:ilustrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar