Pernahkah Anda membayangkan gedung yang tingginya mencapai 1,6 kilometer? Ini akan menjadi gedung paling tinggi sedunia. Dan sepertinya hal itu akan menjadi kenyataan karena Anda bisa melihatnya nanti di Arab Saudi. Kabarnya Arab Saudi akan membangun sebuah gedung yang memiliki tinggi 5.280 kaki atau 1 mil atau 1,6 kilometer. Gedung ini dipastikan jauh melewati gedung tertinggi dunia saat ini, Burj Khalifa di Dubai yang tingginya 2.717 kaki.
Seperti diberitakan RIA Novosti, pembangunan gedung yang akan berlokasi di Jeddah ini diperkirakan menelan biaya US$30 miliar atau Rp260 triliun. Jika gedung tertinggi di dunia ini selesai dibangun, maka akan butuh 12 menit dengan lift untuk mencapai puncaknya. Gedung ini rencananya akan dibangun di Obhur, 32 kilometer utara Jeddah.
Anggota Kerajaan Arab Saudi membeberkan rencana pembangunan gedung ini pada minggu kedua April 2011. Gedung tertinggi di dunia ini nantinya akan memiliki hotel, kantor, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Luasnya akan mencapai 38 juta kaki persegi, sehingga akan bisa menampung 80 ribu penghuni dan satu juta pengunjung setiap tahun.
Desain gedung yang bernama Menara Kerajaan dibuat oleh arsitek Amerika, Adrian Smith, yang juga telah mendesain Burj Khalifa. Konstruksi gedung ini diharapkan merangsang pembangunan kawasan seluas 8,9 mil persegi di sekitarnya. Rory Olcayto, wakil redaktur Jurnal The Architects, Inggris, mengkritik pembangunan ini. "Perlombaan untuk membangun gedung pencakar langit tertinggi ini agak sia-sia --di mana akan berhenti?" katanya. "Gedung ini adalah simbol cara pikir lama," tambahnya.
(art);editor:Opung;foto:Burj Khalifa/itechdiary
Anggota Kerajaan Arab Saudi membeberkan rencana pembangunan gedung ini pada minggu kedua April 2011. Gedung tertinggi di dunia ini nantinya akan memiliki hotel, kantor, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Luasnya akan mencapai 38 juta kaki persegi, sehingga akan bisa menampung 80 ribu penghuni dan satu juta pengunjung setiap tahun.
Desain gedung yang bernama Menara Kerajaan dibuat oleh arsitek Amerika, Adrian Smith, yang juga telah mendesain Burj Khalifa. Konstruksi gedung ini diharapkan merangsang pembangunan kawasan seluas 8,9 mil persegi di sekitarnya. Rory Olcayto, wakil redaktur Jurnal The Architects, Inggris, mengkritik pembangunan ini. "Perlombaan untuk membangun gedung pencakar langit tertinggi ini agak sia-sia --di mana akan berhenti?" katanya. "Gedung ini adalah simbol cara pikir lama," tambahnya.
(art);editor:Opung;foto:Burj Khalifa/itechdiary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar