Ketika Anda, khususnya para wanita, masuk ke toilet umum, kamar hotel, fitting room, resto, salon, spa, dan lain-lain, kebanyakan dari Anda yakin bahwa cermin yang menggantung di dinding kelihatannya seperti cermin biasa. Tapi sesungguhnya apa itu memang benar-benar cermin biasa, atau itu cermin 2 (dua) arah dimana orang di belakang cermin itu bisa melihat Anda dan semua yang Anda lakukan, sedangkan Anda tidak dapat melihat mereka. Gambarannya seperti cermin pada ruang interogasi kantor polisi yang sering kita saksikan di film.
Banyak kasus dimana orang-orang iseng memasang cermin dua arah atau cermin tembus pandang di dalam ruang ganti pakaian wanita atau di toilet wanita, lalu merekamnya. Sangat sulit mengidentifikasi permukaan cermin hanya dengan melihatnya saja. Bagaimana menentukan dengan pasti apakah cermin itu adalah cermin biasa atau cermin dua arah?
Caranya sebenarnya terbilang sederhana. Anda bisa melakukan tes sederhana yang disebut dengan tes kuku jari. Caranya, letakkan ujung kuku Anda di atas permukaan cermin :
* Jika ada jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku di cermin, maka bisa dikatakan itu adalah cermin biasa dan Anda aman menggunakannya.
* Jika tidak ada jarak (gap), artinya kuku langsung menyentuh bayangan kuku di cermin, itu adalah cermin dua arah. Tinggalkan ruangan itu!
Ini adalah cara sederhana tapi efektif dimana Anda bisa menyelamatkan diri Anda sendiri maupun orang lain dari "perkosaan visual". Banyak wanita yang tidak menyadari telah menjadi korban pemerkosaan visual ini. Tentunya kita masih ingat kasus beberapa tahun lalu dimana sekelompok artis direkam aktivitasnya di sebuah toilet studio photo. Meski Anda bukan artis, tetaplah berhati-hati karena hal ini bisa dijadikan sebagai alat pemerasan, teror, ancaman dan lain-lain. Jadi, berhati-hatilah selalu.
(Opung)
Caranya sebenarnya terbilang sederhana. Anda bisa melakukan tes sederhana yang disebut dengan tes kuku jari. Caranya, letakkan ujung kuku Anda di atas permukaan cermin :
* Jika ada jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku di cermin, maka bisa dikatakan itu adalah cermin biasa dan Anda aman menggunakannya.
* Jika tidak ada jarak (gap), artinya kuku langsung menyentuh bayangan kuku di cermin, itu adalah cermin dua arah. Tinggalkan ruangan itu!
Ini adalah cara sederhana tapi efektif dimana Anda bisa menyelamatkan diri Anda sendiri maupun orang lain dari "perkosaan visual". Banyak wanita yang tidak menyadari telah menjadi korban pemerkosaan visual ini. Tentunya kita masih ingat kasus beberapa tahun lalu dimana sekelompok artis direkam aktivitasnya di sebuah toilet studio photo. Meski Anda bukan artis, tetaplah berhati-hati karena hal ini bisa dijadikan sebagai alat pemerasan, teror, ancaman dan lain-lain. Jadi, berhati-hatilah selalu.
(Opung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar