Profesi sopir truk pastinya identik dengan kejantanan dan sikap yang macho. Hal itu berlaku juga buat Alex Larenty, seorang mantan sopir truk yang kini berusia 50 tahun. Uniknya, justru Alex Larenty yang jantan dan macho itu, kini bekerja sebagai penata rambut dan kuku. Ia bekerja layaknya seorang stylish dan kapster di sebuah salon kecantikan. Ia memangkas rambut dan merapikannya, memberikan hair spray dan juga merawat kuku.
Namun jangan salah sangka dulu, rambut dan kuku yang dirawat oleh Alex bukanlah rambut dan kuku wanita atau perempuan kaya yang biasa terlihat di salon kecantikan. Rambut dan kuku yang diurusnya adalah milik singa, binatang buas dan pemangsa yang memiliki taring dan kuku yang tajam dan besar.
Seperti gambar yang ditayangkan oleh dailymail, yang menunjukkan Alex Larenty, pria yang berasal dari Chipping Utara dengan gembira dan santai menepuk-nepuk punggung Jamu, seekor singa besar di Taman Singa dekat Johannesburg.
Dia memberikan hairspray khusus pada binatang buas berusia 9 tahun itu. Lalu memberikan manikur (perawatan kuku) dan bahkan pijat spesial di kakinya. Konon hal itu dilakukannya agar menarik bagi lawan jenis binatang asuhannya itu.
Alex Larenty adalah mantan supir truk yang pindah ke Afrika Selatan pada tahun 1999 dan telah menjadi pelatih binatang selama 35 tahun. Sudah terbiasa bergaul dengan banyak singa sejak lahir, Alex berjalan tenang tanpa rasa takut menuju Jamu dan kawan-kawannya.
Alex Larenty menyatakan, tugasnya di taman tersebut selain mempercantik singa-singa juga melindungi mereka dari para parasit. "Dia akhirnya menyadari bahwa dia suka digaruk dan digelitik," ungkapnya kepada dailymail. Lion Park yang luasnya mencapai 208-acre itu menjadi rumah bagi lebih dari 300 binatang seperti singa, cheetah dan hyena.
(Opung)
Seperti gambar yang ditayangkan oleh dailymail, yang menunjukkan Alex Larenty, pria yang berasal dari Chipping Utara dengan gembira dan santai menepuk-nepuk punggung Jamu, seekor singa besar di Taman Singa dekat Johannesburg.
Dia memberikan hairspray khusus pada binatang buas berusia 9 tahun itu. Lalu memberikan manikur (perawatan kuku) dan bahkan pijat spesial di kakinya. Konon hal itu dilakukannya agar menarik bagi lawan jenis binatang asuhannya itu.
Alex Larenty adalah mantan supir truk yang pindah ke Afrika Selatan pada tahun 1999 dan telah menjadi pelatih binatang selama 35 tahun. Sudah terbiasa bergaul dengan banyak singa sejak lahir, Alex berjalan tenang tanpa rasa takut menuju Jamu dan kawan-kawannya.
Alex Larenty menyatakan, tugasnya di taman tersebut selain mempercantik singa-singa juga melindungi mereka dari para parasit. "Dia akhirnya menyadari bahwa dia suka digaruk dan digelitik," ungkapnya kepada dailymail. Lion Park yang luasnya mencapai 208-acre itu menjadi rumah bagi lebih dari 300 binatang seperti singa, cheetah dan hyena.
(Opung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar