Warga Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara tiga hari belakangan ini dibuat gepar dan heboh. Pasalnya, sebuah makam atau kuburan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Rorotan Malaka, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengeluarkan cairan seperti darah dan bau amis. Belakangan terungkap kalau cairan yang keluar dari makam tersebut merupakan campuran air dengan lemak jasad yang dikubur. Foto di atas adalah foto makam atau kuburan yang keluar darah dan bau amis. Makam siapa sebenarnya yang mengeluarkan darah dan bau amis itu?
Ternyata makam atau kuburan aneh yang mengeluarkan darah dan bau amis tersebut adalah makam seorang ibu muda. Dari keterangan penjaga TPU Rorotan, Otong, di lokasi, Kamis (12/4/2012), perisitiwa ini diketahui terjadi sejak bulan Februari 2012 silam. Pastinya sejak beberapa waktu lalu, disaat hujan turun dan angin kencang berhembus warga kerap mencium bau amis.
"Ibu-nya, Almarhumah Rohani, meninggal 18 Februari. Kira-kira 3 hari sejak dikubur baru keluarkan darah," kata Otong.
Selain almarhumah Rohani, kuburan tersebut juga dihuni oleh sang anak yang bernama Faisal Iskandar. Almarhum Faisal dikubur pada tanggal 10 September 2004 lampau.
"Pas anaknya dikubur, enggak ada kejadian seperti ini. Pas ibunya dikubur baru ada kayak begini," pungkas penjaga TPU yang berumur 27 tahun ini.
Cairan merah berbau amis itu merembes membasahi tanah sekitar gundukan makam yang telah dibatasi dengan bingkai kayu.
Selain almarhumah Rohani, kuburan tersebut juga dihuni oleh sang anak yang bernama Faisal Iskandar. Almarhum Faisal dikubur pada tanggal 10 September 2004 lampau.
"Pas anaknya dikubur, enggak ada kejadian seperti ini. Pas ibunya dikubur baru ada kayak begini," pungkas penjaga TPU yang berumur 27 tahun ini.
Cairan merah berbau amis itu merembes membasahi tanah sekitar gundukan makam yang telah dibatasi dengan bingkai kayu.
Rembesan cairan biasanya bertambah banyak dan melebar setelah turun hujan. Diameter rembesan cairan mencapai sekitar 20 centimeter, namun setelah hujan turun bisa mencapai 50 centimeter. Cairan keluar dari sebuah lubang yang berada di sebelah kanan gundukan makam yang dibatasi bingkai kayu.
Penjaga makam menuturkan, cairan amis tersebut keluar dari makam warga sekitar yang dikuburkan satu bulan sebelumnya. Dikatakan, warga yang dikubur itu seorang ibu muda. Makam terletak persis di belakang kantor penjaga TPU Rorotan.
"Itu merupakan fenomena biasa, cairan itu berasal dari lemak yang keluar dari jasad yang dikubur. Lemak yang bercampur air tanah menyebabkan cairan mirip darah, baunya pun amis," ujar Ali, petugas TPU Malaka I dan IV.
Ali yang sudah 20 tahun lebih bekerja ini menyebutkan, biasanya kondisi itu terjadi pada jasad yang bertubuh gemuk. "Jasad biasanya kalau sudah 40 hari akan mengeluarkan minyak atau lemak dan baunya memang amis. Kondisi ini umum terjadi," katanya lagi.
Hingga hari ini, warga masih tampak berdatangan ke makam tersebut. Bahkan warga dari luar Jakarta Utara mulai berdatangan karena penasaran dengan kuburan yang bisa mengeluarkan darah ini.
(Op)
Ali yang sudah 20 tahun lebih bekerja ini menyebutkan, biasanya kondisi itu terjadi pada jasad yang bertubuh gemuk. "Jasad biasanya kalau sudah 40 hari akan mengeluarkan minyak atau lemak dan baunya memang amis. Kondisi ini umum terjadi," katanya lagi.
Hingga hari ini, warga masih tampak berdatangan ke makam tersebut. Bahkan warga dari luar Jakarta Utara mulai berdatangan karena penasaran dengan kuburan yang bisa mengeluarkan darah ini.
(Op)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar