Warga Perumahan Magersari Indah, Sidoarjo, Jawa Timur Kamis (10/12) siang geger. Mahasiswi salah satu PTS di Surabaya, kepergok tengah berbuat mesum di kamar rumah milik Karsono, Blok AI 13, Perumahan setempat. Warga yang geram karena ulah mesum mahasiswi berinisial RP (20), asal Puri Indah, Sidoarjo dan pasangan mesumnya MI (18), warga Sidokare, Sidoarjo ini, langsung mengarak keduanya ke pos satpam setempat. Bahkan, saat diarak, MI hanya menggunakan celana dalam. Aksi mesum yang dilakukan RP dan MI itu tergolong berani. Karena mereka melakukannya di rumah warga yang tidak ada hubungan kerabat dengan keduanya. "Kok berani-beraninya berbuat mesum di kamar saya," ungkap Karsono kesal.
Informasi yang diperoleh, MI yang merupakan teman Nanang (anak Karsono) sewaktu di STM PGRI Sidoarjo, sekira pukul 08.00 WIB datang ke rumah Karsono bersama dengan RP. Pagi itu baik Karsono maupun Wadiarti istrinya, tidak berada di rumah. Dirumah type 37 itu, hanya ada Dwi Yunitasari, anak Karsono. Kedua sejoli ini bertamu ke rumah itu dan langsung melakukan adegan mesum di kamar depan yang merupakan kamar Karsono. Sebelum melakukan aksinya, MI memberi uang Yunitasari Rp5.000 dan menyuruhnya keluar rumah. Setelah bocah kelas IV SD itu keluar rumah, MI mengunci pagar dan pintu rumah. Keduanya lantas masuk ke dalam kamar Karsono.
Sekira pukul 10.30 WIB, Karyono yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bus AKAS dalam kota Surabaya, kebetulan ada keperluan membayar rekening listrik. "Saya memang dari kantor mau bayar listrik," ujar Karsono. Karena antri, Karsono memutuskan pulang ke rumah untuk makan dulu. Sesampainya di rumah, dia melihat pagar rumahnya tertutup dan dikunci dari dalam. Sedangkan di dalam garasi ada sepeda motor Supra X Nopol W 5775 RB. Dia curiga, karena kalau ada tamu kenapa pagar dikunci dari dalam. Saat dia masuk rumah, pintu juga dalam keadaan terkunci. "Saya ketok beberapa kali kok tidak dibuka. Terus anak saya kok ada di luar," imbuh Karsono.
Tanpa menunggu lama, bapak dua anak ini langsung menuju depan kamar dan membuka kelambu jendela kamar. "Saat saya buka kelambu, keduanya (MI dan RP) dalam keadaan telanjang di atas ranjang," aku Karsono. Meski sudah kepergok, MI yang diketahui bekerja di salah satu perusahaan kayu maupun RP yang masih berstatus mahasiswa semester I di PTS Surabaya itu, tetap tidak mau membukakan pintu. Karsono juga sempat bertanya kepada keduanya, asalnya mana dan siapa orang tuanya? Namun, kedua muda-mudi itu berbelit-belit dan tetap tidak mau membukakan pintu. Karena kesal, Karsono memanggil warga lainnya. Beberapa warga kemudian mendobrak pintu rumah. Sembari masih membetulkan pakaian, keduanya dipaksa keluar kamar.
MI yang baru memakai celana dalam, kemudian diarak oleh warga ke pos satpam setempat yang berjarak sekira 400 meter dari rumah Karsono. Puluhan warga mengikuti dari belakang. Kejadian itu pun menjadi tontonan warga. Setelah diamankan di pos satpam perumahan setempat, keduanya dijemput polisi dan dibawa ke Polsek Kota Sidoarjo. "Yang laki-laki hanya memakai celana dalam dan jaket saja. Warga geram melihat ulahnya, karena itu mereka diarak," ujar Sholikin, satpam Perum Magersari Indah. Diduga, keduanya sering ke rumah Karsono saat tuan rumahnya bekerja. Sebab, sebelum datang ke rumah itu, MI terlebih dulu mengirim SMS kepada Yunitasari. Namun apes, mereka kepergok tuan rumah.
Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP Fauzan Sukmawansyah mengatakan keduanya sudah diamankan dan kini didampingi oleh keluarganya masing-masing. "Melihat dari SMS di handphone MI, sebelum datang ke rumah itu terlebih dulu SMS Nita (anak Karsono)," ujarnya.
sumber:news.okezone.com
Sekira pukul 10.30 WIB, Karyono yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bus AKAS dalam kota Surabaya, kebetulan ada keperluan membayar rekening listrik. "Saya memang dari kantor mau bayar listrik," ujar Karsono. Karena antri, Karsono memutuskan pulang ke rumah untuk makan dulu. Sesampainya di rumah, dia melihat pagar rumahnya tertutup dan dikunci dari dalam. Sedangkan di dalam garasi ada sepeda motor Supra X Nopol W 5775 RB. Dia curiga, karena kalau ada tamu kenapa pagar dikunci dari dalam. Saat dia masuk rumah, pintu juga dalam keadaan terkunci. "Saya ketok beberapa kali kok tidak dibuka. Terus anak saya kok ada di luar," imbuh Karsono.
Tanpa menunggu lama, bapak dua anak ini langsung menuju depan kamar dan membuka kelambu jendela kamar. "Saat saya buka kelambu, keduanya (MI dan RP) dalam keadaan telanjang di atas ranjang," aku Karsono. Meski sudah kepergok, MI yang diketahui bekerja di salah satu perusahaan kayu maupun RP yang masih berstatus mahasiswa semester I di PTS Surabaya itu, tetap tidak mau membukakan pintu. Karsono juga sempat bertanya kepada keduanya, asalnya mana dan siapa orang tuanya? Namun, kedua muda-mudi itu berbelit-belit dan tetap tidak mau membukakan pintu. Karena kesal, Karsono memanggil warga lainnya. Beberapa warga kemudian mendobrak pintu rumah. Sembari masih membetulkan pakaian, keduanya dipaksa keluar kamar.
MI yang baru memakai celana dalam, kemudian diarak oleh warga ke pos satpam setempat yang berjarak sekira 400 meter dari rumah Karsono. Puluhan warga mengikuti dari belakang. Kejadian itu pun menjadi tontonan warga. Setelah diamankan di pos satpam perumahan setempat, keduanya dijemput polisi dan dibawa ke Polsek Kota Sidoarjo. "Yang laki-laki hanya memakai celana dalam dan jaket saja. Warga geram melihat ulahnya, karena itu mereka diarak," ujar Sholikin, satpam Perum Magersari Indah. Diduga, keduanya sering ke rumah Karsono saat tuan rumahnya bekerja. Sebab, sebelum datang ke rumah itu, MI terlebih dulu mengirim SMS kepada Yunitasari. Namun apes, mereka kepergok tuan rumah.
Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP Fauzan Sukmawansyah mengatakan keduanya sudah diamankan dan kini didampingi oleh keluarganya masing-masing. "Melihat dari SMS di handphone MI, sebelum datang ke rumah itu terlebih dulu SMS Nita (anak Karsono)," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar