Berita terbaru dari Mayangsari. Artis cantik isteri Bambang Trihatmodjo ini dikabarkan bangkrut. Gosip bangkrut ini muncul karena kabarnya Mayangsari telah menjual showroom dan stasiun radio FM miliknya di Purwokerto. Saat dikonfirmasi, ibunda Mayangsari yang bernama Larasatun Cengkir Gading enggan berkomentar. “Wah Mas, untuk wilayah itu (show room) saya gak berani komentar. Itu bukan hak saya Mas, tapi saya akui kalau saya tahu perkembangan masalah itu, hanya saya no comment saja,” jawab Larasatun saat ditanya perihal Mayangsari bangkrut, Senin (4/10/2010).
Saat dicek ke showroom Hyundai milik Mayangsari di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, beberapa karyawan juga tidak mau berkomentar. Saat itu hanya tampak dua unit mobil second saja yang dipajang untuk dijual.
Namun saat ditanya soal penjualan stasiun radio, Larasatun tidak menampiknya. Dia beralasan penjualan stasiun radio swasta FM ini lebih dikarenakan anak-anaknya tidak ada yang mau melanjutkan usahanya. Selain itu, sebagai orang yang sudah tua, ia sudah terlalu berat untuk memikirkan usaha yang dikelolanya.
“Oh, untuk masalah radio Sumasli ini saya memang bermaksud menjualnya, semula saya memang bercita-cita kalau radio yang dulu frekwensinya AM ini sudah menjadi FM, saya berencana melakukan wayangan dua malam suntuk dengan dalam Ki Sugino dan Mas Sigit anak saya. Nah setelah selamatan wayangan, saya bermaksud memberikan kepemimpinan dan pengelolaan radio ini kepada Mas Sigit satu-satunya anak laki-laki saya, tapi dia tidak mau. Makanya saya akhirnya memikirkan untuk dijual karena tidak ada yang mau mengelola lagi. Sedangkan saya sendiri sudah pengen istirahat momong cucu saja,” papar Larasatun.
Soal gosip hubungan istimewa ibunda Mayangsari ini dengan seorang sopir taksi, Larasatun juga menampik gosip bahwa dirinya menjalin kasih dengan seorang sopir taxi di Purwokerto. Dia menegaskan bahwa gosip tersebut tidaklah benar dan fitnah belaka.
Larasatun mengaku jika dirinya selalu memakai sopir taksi tersebut jika ia memerlukan seorang sopir bagi dirinya. Menurutnya, kedekatan ini hanyalah kedekatan antar seorang sopir dengan majikannya. “Wah itu kabar fitnah dan bohong mas, saya memang dulu punya sopir pribadi yang sekarang menjadi sopir taksi, dan apabila saya membutuhkan dia untuk keperluan menyopir, saya memang kerap memakai dia Mas. Tapi untuk hubungan lebih jauh kami tidak memikirkannya,” jelas Larasatun menampik berita tersebut.
Namun saat ditanya soal penjualan stasiun radio, Larasatun tidak menampiknya. Dia beralasan penjualan stasiun radio swasta FM ini lebih dikarenakan anak-anaknya tidak ada yang mau melanjutkan usahanya. Selain itu, sebagai orang yang sudah tua, ia sudah terlalu berat untuk memikirkan usaha yang dikelolanya.
“Oh, untuk masalah radio Sumasli ini saya memang bermaksud menjualnya, semula saya memang bercita-cita kalau radio yang dulu frekwensinya AM ini sudah menjadi FM, saya berencana melakukan wayangan dua malam suntuk dengan dalam Ki Sugino dan Mas Sigit anak saya. Nah setelah selamatan wayangan, saya bermaksud memberikan kepemimpinan dan pengelolaan radio ini kepada Mas Sigit satu-satunya anak laki-laki saya, tapi dia tidak mau. Makanya saya akhirnya memikirkan untuk dijual karena tidak ada yang mau mengelola lagi. Sedangkan saya sendiri sudah pengen istirahat momong cucu saja,” papar Larasatun.
Soal gosip hubungan istimewa ibunda Mayangsari ini dengan seorang sopir taksi, Larasatun juga menampik gosip bahwa dirinya menjalin kasih dengan seorang sopir taxi di Purwokerto. Dia menegaskan bahwa gosip tersebut tidaklah benar dan fitnah belaka.
Larasatun mengaku jika dirinya selalu memakai sopir taksi tersebut jika ia memerlukan seorang sopir bagi dirinya. Menurutnya, kedekatan ini hanyalah kedekatan antar seorang sopir dengan majikannya. “Wah itu kabar fitnah dan bohong mas, saya memang dulu punya sopir pribadi yang sekarang menjadi sopir taksi, dan apabila saya membutuhkan dia untuk keperluan menyopir, saya memang kerap memakai dia Mas. Tapi untuk hubungan lebih jauh kami tidak memikirkannya,” jelas Larasatun menampik berita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar