mcent

Rabu, 10 Agustus 2011

Mantan Model Playboy Ini, Sekarang Hidupnya Melarat

Hidup ini memang bagai roda yang terus berputar. Kadang berada di atas, namun sewaktu-waktu pun bisa berada di bawah. Hal inilah yang dialami oleh perempuan bernama Tracy Harrison. Dulunya, mantan model majalah Playboy ini hidup dalam kemewahan bergelimang harta sejak ia memutuskan pindah ke Los Angeles saat dirinya masih berumur 21 tahun.

Bayangkan saja, sebagai model majalah pria dewasa yang sangat populer, Tracy sampai dibayar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp550 juta untuk satu sesi pemotretan. Ia bisa tinggal di Beverly Hills, menyeruput koktail mahal di Playboy Mansion. Bertemu dengan para bintang - Barry Manilow tiap Jumat di kafe favoritnya dan berkawan dengan Michael Caine, Joan Collins, Roger Moore, dan Jackie Collins. Lalu, bersama kekasihnya, ia tinggal selama 15 tahun di sebuah kapal pesiar mewah di Monaco.

Tapi, lihatlah hidupnya sekarang. Keadaannya kini sangat bertolak belakang dengan saat dirinya masih menjadi model. Tracy kini hanya menjadi pengangguran dan tinggal di rumah tempat ia dilahirkan di Willenhall, West Midlands, yang sudah jadi hak milik pemerintah.

Harta bendanya pun sudah ludes karena ia telah menjual semua perhiasan mahalnya. Kini, ia berjuang, menghemat uang pinjaman bagi pencari kerja sebesar 50 poundsterling. Dan itu harus cukup untuk satu minggu.

Tracy Harrison kini berusia 46 tahun. Ia harus berjuang selama empat tahun untuk mendapatkan pekerjaan. Tak ada hasil hingga kini. "Sejak pulang ke rumah, aku telah menjual semua berlianku. Semuanya habis, aku harus tinggal di rumah tempat aku dilahirkan," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Profesi model yang membuatnya dielu-elukan di masa lalu, kini justru malah jadi batu sandungan. "Setelah mengetahui masa lalu saya sebagai model, mereka tak mau mempekerjakan saya," katanya. Tracy mengaku sangat marah. Kata dia, meski pernah berkarier jadi model bukan berarti ia boleh dikatakan tak becus bekerja.

Ia berjanji, jika seseorang memberinya pekerjaan, ia akan menyumbangkan setengah penghasilannya. "Aku tak peduli apakah pekerjaan itu di toko keripik, atau bersih-bersih, apapun," akunya. Yang pasti, Tracy tak mau hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apapun. Apalagi, ia masih harus punya tanggungan membayar hipotek.

Dia menceritakan, setelah putus dari pacar kayanya, ia kembali ke Inggris empat tahun lalu. Sempat bekerja sebagai model halaman tiga majalah, mendapatkan 200 poundsterling per foto. Ia juga sempat bekerja di Guess UK di London. Namun semuanya berakhir saat ia memutuskan kembali ke Willenhall. "Saya pulang karena merindukan orangtua saya yang kini telah tiada," kata dia.

Tracy tak pernah menyesali masa lalunya sebagai model. "Rasanya seperti jatuh di dunia bintang. Sekarang memang menyedihkan, tapi kini saya harus membayar harga untuk semua kehidupan glamor dan kesenangan di masa lalu saya."

Meski menyukai sejarah hidupnya yang penuh kemewahan dan ketenaran, Tracy mengaku, jika bisa kembali ke masa lalu, ia akan mencari keahlian lain selain jadi model. Sudah terlambat untuk menyesal, Tracy kini mencoba untuk bersyukur. "Setidaknya, saya mencintai rumahku, orang tuaku, dan para tetanggaku," paparnya.

(Opung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar