Kawasan Monas yang merupakan simbol Jakarta sekaligus tempat wisata pendidikan memang begitu luas dengan dikelilingi pagar besi. Namun pagar besi yang dibangun setinggi 1,5 meter mengelilingi Tugu Monas, ternyata tidak mampu mencegah para pedagang untuk masuk. Mereka tetap bisa masuk dengan cara memanjat pagar. Untuk mengantisipasi hal ini, pengelola Monas berencana menambah ketinggian pagar Tugu Monas hingga mencapai 2 meter.
"Mereka bisa masuk ke kawasan Tugu Monas dengan memanjat pagar. Bahkan, ada saja yang bisa masuk dengan menyelipkan badannya di antara celah pagar. Kami khawatir cara masuk para pedagang liar itu akan diikuti oleh para pengunjung yang ingin masuk gratis ke kubah Monas. Dan itu jelas memengaruhi pendapatan yang akan diperoleh pengelola. Makanya kami akan tinggikan pagar yang ada sekarang dan mempersempit celahnya," kata Rini Haryani, Kepala UPT Monas, Rabu (15/12/2010).
Rini mengungkapkan, wilayah Monas memiliki dua lapis pagar. Pagar pertama dipasang mengelilingi seluruh area Monas dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Lalu pagar kedua terpasang mengelilingi pelataran sebelum masuk ke tugu. "Pagar yang akan ditambah ketinggiannya adalah pagar yang mengelilingi pelataran sebelum masuk tugu," ujarnya.
Pihak pengelola merasa kewalahan, karena setiap hari sekitar 10 pedagang liar nekat masuk ke pelataran Tugu Monas. Bahkan di akhir Minggu, jumlahnya bisa meningkat hingga 40 pedagang. Upaya pihak keamanan untuk melarang dan memberikan pengertian tidak pernah digubris. "Menertibkan mereka susahnya bukan main. Kadang kalau membandel tidak bisa dengan cara baik-baik, terpaksa kami usir. Tapi apa yang kita dapat? Hampir setiap hari kita dicaci oleh para pedagang liar itu," keluhnya.
Rini mengaku heran dengan ulah para pedagang tersebut. Karena kawasan wisata Monas selalu dijaga oleh 25 petugas Satpol PP. Bahkan di akhir minggu, jumlahnya ditambah hingga 50-60 personel. Namun tetap saja para pedagang berkeliaran menjajakan dagangannya kepada para pengunjung.
editor:Opung, I Made Asdhiana;sumber:BeritaJakarta
Rini mengungkapkan, wilayah Monas memiliki dua lapis pagar. Pagar pertama dipasang mengelilingi seluruh area Monas dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Lalu pagar kedua terpasang mengelilingi pelataran sebelum masuk ke tugu. "Pagar yang akan ditambah ketinggiannya adalah pagar yang mengelilingi pelataran sebelum masuk tugu," ujarnya.
Pihak pengelola merasa kewalahan, karena setiap hari sekitar 10 pedagang liar nekat masuk ke pelataran Tugu Monas. Bahkan di akhir Minggu, jumlahnya bisa meningkat hingga 40 pedagang. Upaya pihak keamanan untuk melarang dan memberikan pengertian tidak pernah digubris. "Menertibkan mereka susahnya bukan main. Kadang kalau membandel tidak bisa dengan cara baik-baik, terpaksa kami usir. Tapi apa yang kita dapat? Hampir setiap hari kita dicaci oleh para pedagang liar itu," keluhnya.
Rini mengaku heran dengan ulah para pedagang tersebut. Karena kawasan wisata Monas selalu dijaga oleh 25 petugas Satpol PP. Bahkan di akhir minggu, jumlahnya ditambah hingga 50-60 personel. Namun tetap saja para pedagang berkeliaran menjajakan dagangannya kepada para pengunjung.
editor:Opung, I Made Asdhiana;sumber:BeritaJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar