Menyambut Hari Raya Natal 2010, tanggal 25 Desember 2010 ini sepertinya akan selalu ada suasana khas yang hadir saat perayaan hari besar ini. Tak hanya pohon Natal atau hiasan meriah di rumah yang menambah suka cita perayaan Natal. Hidangan favorit keluarga juga menambah kehangatan saat Natal tiba. Selain juga lagu kesukaan yang menyejukkan suasana, dan film keluarga yang tak bosan ditonton mengisi liburan Natal.Berikut ini adalah sejumlah pengalaman mengenai perayaan Natal di rumah yang terasa khas, seperti dikutip dari Kompas Female. Boleh jadi, Anda memiliki pengalaman atau kebiasaan serupa bersama keluarga di rumah. Simak saja beberapa pengalaman perayaan Natal berikut ini :
1. Hidangan favorit saat Natal
Sup brennebon, atau sup kacang merah dengan wortel, kentang, dan daging, menjadi hidangan favorit di rumah saat Natal tiba. Inilah yang berlaku pada keluarga Maria Pingkan Serafien dan Tyas Fanny Purwanto. "Sop brennebon kesukaan orang Manado dan khas disajikan saat Natal," papar Pingkan.
Serupa dengan perayaan hari besar lainnya, aneka kue kering seperti kaastengels, putri salju, atau nastar menjadi jamuan istimewa untuk tamu dan keluarga. Hidangan inilah yang juga dinikmati saat Natal, kata Tyas.
Hidangan khas Barat tampaknya masih menjadi pilihan untuk sajian Natal. Seperti Elisabet Debbi, yang merasa Natal tak akan lengkap tanpa menu maccaroni schotel. Namun ada pula rekan-rekan kita yang menganggap hidangan khas Indonesia masih menjadi favorit. Ulie, misalnya, hidangan khas Natal dalam keluarga besarnya adalah sangsang babi dan rendang. Kebiasaan yang unik juga terlihat di keluarga Anty (bukan nama sebenarnya). Ketupat dan opor justru menjadi menu yang hadir dalam meja makan Anty dan keluarga saat perayaan Natal. Dalam hal memilih suguhan, selera dan kebiasaan tampaknya tak bisa diganggu gugat.
2. Lagu Natal favorit
Misa malam Natal atau kebaktian menjadi momen yang paling ditunggu keluarga saat Natal tiba. Kebersamaan dan kekhusyukan Natal semakin hidup dengan alunan lagu Natal. Lagu Malam Kudus (Silent Night), Alam Raya (Joy to the World), We Wish You a Merry Christmas, dan Have Yourself A Merry Little Christmas menjadi lagu paling akrab dengan perayaan Natal di berbagai pusat perbelanjaan dan di setiap rumah. Ulie dan Pingkan memilih kedua lagu ini sebagai favorit keluarga saat perayaan Natal. Untuk yang akan merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman, lagu I'll be Home for Christmas pasti paling "kena".
Lagu Natal yang juga digemari, seperti disebutkan Ulie, Pingkan, Debbi, dan Tyas, di antaranya:
* Rudolf The Red Nosed-Reindeer
* Jingle Bells
* O Holy Night
* White Christmas
* Santa Claus is Coming to Town
* The Christmas Song versi Nat King Cole
3. Film Natal keluarga
Banyak cara mengisi liburan bersama keluarga. Berbagai film Natal selalu menjadi pilihan hiburan, baik film baru atau film lama yang tak pernah bosan ditonton bersama keluarga. Apa film Natal kesukaan keluarga Anda? Film komedi Home Alone yang menampilkan Macaulay Culkin sebagai Kevin McCallister masih menjadi favorit keluarga. Tak heran, televisi lokal seringkali memutar film ini setiap kali libur Natal tiba. Film komedi yang dirilis pada tahun 1990 ini rupanya digemari kalangan tua dan muda sepanjang masa. Tyas dan Pingkan mengakui film tersebuit sebagai film Natal yang selalu seru dinikmati setiap tahunnya.
Meski Natal di Indonesia tak bersalju, keberagaman dan kekhasan hidangan lokal membuat suasana Natal tak kalah meriah.
WAF;editor: Dini
1. Hidangan favorit saat Natal
Sup brennebon, atau sup kacang merah dengan wortel, kentang, dan daging, menjadi hidangan favorit di rumah saat Natal tiba. Inilah yang berlaku pada keluarga Maria Pingkan Serafien dan Tyas Fanny Purwanto. "Sop brennebon kesukaan orang Manado dan khas disajikan saat Natal," papar Pingkan.
Serupa dengan perayaan hari besar lainnya, aneka kue kering seperti kaastengels, putri salju, atau nastar menjadi jamuan istimewa untuk tamu dan keluarga. Hidangan inilah yang juga dinikmati saat Natal, kata Tyas.
Hidangan khas Barat tampaknya masih menjadi pilihan untuk sajian Natal. Seperti Elisabet Debbi, yang merasa Natal tak akan lengkap tanpa menu maccaroni schotel. Namun ada pula rekan-rekan kita yang menganggap hidangan khas Indonesia masih menjadi favorit. Ulie, misalnya, hidangan khas Natal dalam keluarga besarnya adalah sangsang babi dan rendang. Kebiasaan yang unik juga terlihat di keluarga Anty (bukan nama sebenarnya). Ketupat dan opor justru menjadi menu yang hadir dalam meja makan Anty dan keluarga saat perayaan Natal. Dalam hal memilih suguhan, selera dan kebiasaan tampaknya tak bisa diganggu gugat.
2. Lagu Natal favorit
Misa malam Natal atau kebaktian menjadi momen yang paling ditunggu keluarga saat Natal tiba. Kebersamaan dan kekhusyukan Natal semakin hidup dengan alunan lagu Natal. Lagu Malam Kudus (Silent Night), Alam Raya (Joy to the World), We Wish You a Merry Christmas, dan Have Yourself A Merry Little Christmas menjadi lagu paling akrab dengan perayaan Natal di berbagai pusat perbelanjaan dan di setiap rumah. Ulie dan Pingkan memilih kedua lagu ini sebagai favorit keluarga saat perayaan Natal. Untuk yang akan merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman, lagu I'll be Home for Christmas pasti paling "kena".
Lagu Natal yang juga digemari, seperti disebutkan Ulie, Pingkan, Debbi, dan Tyas, di antaranya:
* Rudolf The Red Nosed-Reindeer
* Jingle Bells
* O Holy Night
* White Christmas
* Santa Claus is Coming to Town
* The Christmas Song versi Nat King Cole
3. Film Natal keluarga
Banyak cara mengisi liburan bersama keluarga. Berbagai film Natal selalu menjadi pilihan hiburan, baik film baru atau film lama yang tak pernah bosan ditonton bersama keluarga. Apa film Natal kesukaan keluarga Anda? Film komedi Home Alone yang menampilkan Macaulay Culkin sebagai Kevin McCallister masih menjadi favorit keluarga. Tak heran, televisi lokal seringkali memutar film ini setiap kali libur Natal tiba. Film komedi yang dirilis pada tahun 1990 ini rupanya digemari kalangan tua dan muda sepanjang masa. Tyas dan Pingkan mengakui film tersebuit sebagai film Natal yang selalu seru dinikmati setiap tahunnya.
Meski Natal di Indonesia tak bersalju, keberagaman dan kekhasan hidangan lokal membuat suasana Natal tak kalah meriah.
WAF;editor: Dini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar