mcent

Selasa, 11 Januari 2011

Hotel Terapung Yang Bisa Melayang di Air Laut

Menakjubkan! Sebuah hotel terapung akan dibangun. Bahtera Nuh baru dikembangkan oleh para arsitek asal Rusia. Kali ini, bahteranya berwujud hotel yang dinamai "Ark Hotel". Bahtera yang berwujud hotel ini, dalam konsep yang ditunjukkan Senin (10/1/2011), dibangun untuk mengatasi bencana banjir akibat kenaikan pemukaan air laut. Ketika bencana banjir terjadi, hotel ini bisa melayang di air laut sehingga mampu menyelamatkan manusia yang ada di dalamnya. Dalam kondisi tersebut, hotel yang didesain berbentuk cangkang ini juga masih bisa menyediakan energi bagi penghuninya sebab bagian dalamnya ditanami pohon.
Selain mengatasi banjir, hotel ini juga dikatakan tahan gempa. Para arsitek yang membangunnya mengatakan, rangka dan desain hotel mampu menyebarkan berat secara merata sehingga bisa mengamankan penduduk dari bencana gempa bumi yang mungkin terjadi. Hotel ini juga memiliki panel surya dan penampung air hujan yang akan memberikan energi dan air secara alami. Bagian dalam hotel dilengkapi dengan vegetasi tumbuhan yang selain memberikan kualitas udara yang baik juga bisa menjadi sumber bahan pangan.
Eksterior hotel terbuat dari bahan yang transparan untuk memastikan tercukupinya cahaya. Kontrol intensitas cahaya dilakukan dengan adanya filter di bagian dalam ruangan. Sementara, sebuah lapisan khusus juga digunakan untuk memastikan kualitas cahaya yang masuk ruangan. Hotel ini dibangun oleh firma arsitektur Remistudio Rusia dan International Union of Architect. Alexander Remizow dari Remistudio mengatakan, "Hotel ini dibangun untuk menjawab tantangan yang ada saat ini. Dibangun untuk mendukung sistem kehidupan yang independen."
Tantangan yang dimaksud diantaranya adalah kebutuhan pengamanan dan perlindungan dari efek perubahan iklim serta kondisi lingkungan yang ekstrim. Selain itu juga akan menjawab kebutuhan perlindungan dari aktivitas manusia yang merusak. Untuk membangun sistem kehidupan yang independen, Remistudio mengatakan, "Semua tanaman telah dipilih berdasarkan kesesuaian, efisiensi dalam mengatur pencahayaan dan kemampuan dalam memproduksi oksigen. Atap yang transparan membuat tanaman bisa mendapatkan cahaya yang cukup."
penulis:Yunanto Wiji Utomo;editor:A. Wisnubrata;sumber:dailymail.co.uk;foto:remistudio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar